Rabu, 25 November 2009
Windows 7
JAKARTA: PT Microsoft Indonesia masih menikmati kue bisnis dari pasar korporat mikro hingga enterprise sebagai pasar mayoritas sistem operasi Windows 7 dengan penetrasi hingga 65% dibandingkan dengan pasar ritel sebesar 35%.
Adrian Anwar, Server Business Group Lead PT Microsoft Indonesia, mengatakan komposisi tersebut sebenarnya berbanding terbalik di pasar karena jumlah konsumen ritel banyak sekali yang telah menggunakan sistem operasi ini.
"Hal ini terjadi karena di segmen ritel banyak pengguna produk yang tidak legal [non genuine], sementara Microsoft hanya menghitung pembelian produk legal saja," ujarnya kemarin.
Komposisi penjualan seperti di Indonesia juga terjadi di Amerika Serikat. Bedanya di sana pelanggan ritel tidak banyak yang menggunakan sistem operasi Windows ilegal seperti di sini. Padahal, Windows 7 bisa membantu pengguna berhemat hingga US$120 per komputer per tahun.
Dia menjelaskan angka tersebut merupakan hasil riset terhadap para pengguna di Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang. Windows 7 sendiri sejak diluncurkan telah digunakan oleh 8 juta pengguna di dunia.
Adrian mengatakan pihaknya sangat optimistis terhadap pasar Indonesia, salah satunya mengacu pada data International Data Corporation (IDC) Oktober 2009 yang mencatat ada 2,8 juta komputer yang masuk ke negara ini. Gabungan informasi dari IDC, Gartner, dan internal Microsoft pada Oktober 2009 juga mencatat ada 11 juta komputer di Indonesia.
Sekitar 83,6% atau 9,2 juta dari total 11 juta komputer yang ada ternyata menggunakan sistem operasi berbasis Windows.
"Pertumbuhan penggunaan netbook hingga 89% sepanjang tahun ini juga menjadi target baru bagi pasar Windows 7," ujarnya.
Vineet Thuvara, Worldwide launch Lead Microsoft, menjelaskan ada dua segmen pasar netbook yang berkembang di seluruh dunia. Pasar pertama adalah para pengusaha yang menghabiskan banyak waktu diperjalanan dan yang kedua yaitu para pengguna baru yang mencari komputer jinjing dengan harga terjangkau.
"Mereka memerlukan perangkat yang mudah dibawa dan berfungsi sebagai komputer kedua atau ketiga mereka. Aplikasi dasar sangat mereka perlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dan terkoneksi dengan Internet di mana saja," ujarnya.
Windows Server
Selain inovasi dengan sistem operasi baru Windows 7, Microsoft juga meluncurkan Windows Server 2008 R2 yang menawarkan fungsionalitas baru dan kuat dalam perbaikan pada inti sistem operasi Windows Server untuk meningkatkan pengawasan, ketersediaan, dan fleksibilitas.
"Server ini dibuat untuk membantu permasalahan dalam investasi teknologi informasi di Indonesia saat ini, di mana 15%-20% dari anggaran TI perusahaan habis hanya untuk biaya koneksi," ujar Adrian.
Alokasi biaya tersebut hanya untuk koneksi, belum termasuk biaya aplikasi, peranti lunak (software), peranti keras (hardware), dan sumber daya manusia.
Dia menjelaskan harga bandwidth di Indonesia merupakan yang termahal kedua di dunia, sehingga diperlukan server yang berfungsi baik untuk basic networking di kalangan enterprise.
"Hal ini terjadi karena investasi untuk layanan ini murni dari swasta, tanpa ada dukungan dari pemerintah. Beda dengan di luar negeri seperti India, di mana pemerintah membangun infrastruktur TI layaknya membangun jalan tol," ujarnya.
Sumber :Bisnis.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mas ada tutorial instalasi vista ga???
BalasHapus